semua yang perlu kamu tahu tentang rupiah digital

Semua yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Rupiah Digital

Saat ini jaman semakin maju, ada banyak hal beralih ke digital, begitu juga dengan rupiah. Informasi fakta semua yang perlu kamu ketahui tentang rupiah digital yang diterbitkan oleh Bank Indonesia ada di bawah ini.

Hal ini supaya kamu tidak ketinggalan mengenai dunia digital serta bisnis yang terus berkembang. Diharapkan, informasi ini dapat tersebar luas agar orang semakin paham tentang rupiah digital ini.

Semua yang Perlu Kamu Ketahui tentang Rupiah Digital

Mata uang rupiah digital bank sentral ini dapat disingkat menjadi CBDC. Kepanjangan lagi lain CBDC adalah Central Bank Digital Currency. Rupiah digital ini berfungsi sebagai alat suatu pembayaran berbentuk elektronik.

  • Perbedaan Rupiah Digital dengan Rupiah Kartal

Rupiah Kartal adalah uang yang diterbitkan oleh Bank Central berbentuk kertas dan logam. Rupiah Kartas dapat digunakan oleh seluruh masyarakat negara tersebut. Hal ini berbeda dengan uang giral yang berbentuk cek.

Perbedaan rupiah kartal dan rupiah digital dilihat dari bentuknya. Seperti namanya, rupiah digital berbentuk digital. Untuk bgambar, nominal, maupun ornamen lainnya memiliki kesamaan.

Menariknya, rupiah digital nantinya fitur didalam rupiah digital akan dienkripsi berbentuk koding khusus. Enkripsi sendiri merupakan suatu proses mengonversikan informasi ke dalam bentuk kode rahasia.

  • Adanya Pemanfaatan dari Teknologi Blockchain

Setelah Rupiah Digital dienkripsikan, proses selanjutnya adalah dicatat dalam Khazanah Rupiah Digital. Khazanah Rupiah Digital merupakan sebuah platform yang bisa diakses oleh bank dan nonbank terpilih.

Khazanah Rupiah Digital nantinya akan memanfaatkan teknologi dari blockchain atau Distributed Ledger Tecknology. Penerbitan rupiah digital ini nantinya lahir dari sisi wholesales.

Pihak wholesaler dipilih secara ketat oleh BI. Mulai dari memenuhi standar modal, kecakapan teknologi, kapasitas, serta keamanan tercanggih.

Jika wholesaler sudah dirasa siap dari sisi semua sistem di atas, wholesaler otomatis menjalankan tugas dari BI. Tugasnya yaitu mendistribusikan rupiah digital, mentransaksikan rupiah digital, menjadi retailer, hingga memberikan pelayanan secara langsung bagi masyarakat.

  • Rupiah Digital Tidak Hanya Digunakan Sebagai Alat Bertransaksi

Fungsi utama dari rupiah digital memang untuk alat transaksi. Namun, tidak hanya itu saja. Rupiah Digital mempunyai fungsi yang beragam. Semua yang perlu kamu ketahui tentang rupiah digital juga ada di bawah ini.

Pertama, kamu dapat menggunakannya sebagai berskala besar hingga operasi moneter Bank Indonesia sendiri.

Kedua, rupiah digital dapat digunakan untuk transaksi pasar valas serta transaksi pasar uang. Hal ini bisa bersifat collateralized maupun uncollateralized.

Ketiga, rupiah digital dapat bertransaksi outright atau repo. Transaksi ini merupakan sebuah transaksi jual beli untuk surat berharga pasar uang atau disingkat SBPU.

Keempat, untuk bertransaksi barang hingga ke dunia metaverse. Rupiah digital disini tidak hanya sebagai alat bertransaksi untuk barang berbentuk fisik saja. Rupiah digital bisa digunakan sebagai alat untuk membeli barang non fisik.

Rupiah digital berfungsi sebagai alat bertransaksi yang sah bagi instrumen bernama WEB.3.0. Instrumen ini merupakan suatu layanan internet dengan generasi baru. Peran dari pengguna internet menjadi semakin besar di dalam ruang digital seperti Bitcoin dan metaverse.

  • Tidak Mempengaruhi Jumlah Uang Rupiah

Bank Indonesia sendiri telah mempunyai rancangan desain tentang pendistribusian rupiah digital. Mulai tingkat wholesaler, tingkat ritel, hingga tingkat masyarakat.

Proses pendistribusian ini telah dipastikan tidak akan mempengaruhi jumlah dari peredaran uang rupiah sampai nilai tukarnya. Setelah rupiah dimiliki oleh wholesaler dalam proses sangat ketat, otomatis diarahkan pada tingkat ritel.

Tahap ritel ini, masyarakat sudah mendapatkan rupiah berbentuk digital. Oleh karena itu informasi tentang semua yang perlu kamu ketahui tentang rupiah digital dapat dibaca berulang kali untuk memahaminya dan tidak terkejut atas perubahan yang terjadi.

  • Telah Mengantisipasi Resiko yang Berbahaya

Bank Indonesia sudah memetakan beragam resiko bagi keamanan sistem informasi. Hal ini sifatnya lazim terhadap rupiah digital.

Diperlukan standar keamanan yang canggih pada rupiah digital tersebut. Mulai dari manajemen identitas serta akses. Untuk akses ini dapat 2 cara yaitu secara otorisasi dan autentifikasi.

Standar selanjutnya yakni manajemen keberlangsungan bisnis dan security patching. Security patching ialah suatu bentuk perubahan untuk memperbaiki celah keamanan. Lalu, ada standar pengelolaan insiden serta manajemen untuk siklus pengembangan.

Selain itu, resiko sistemik dalam proses penerbitan rupiah digital juga sudah diperhitungkan. Solusinya yakni memperkuat Suptech atau Supervisory Technology.

Ada lima informasi untuk semua yang perlu kamu ketahui tentang rupiah digital. Sebagai masyarakat yang hidup di era digital sepatutnya kita memahaminya dengan baik.