Dana darurat mempunyai fungsi sebagai biaya berobat di kala sakit hingga cadangan saat kehilangan pekerjaan. Anda yang mulai ingin menabung, coba mencari cara menghitung dana darurat.
Ini karena dana darurat pada masing-masing orang berbeda. Ada yang butuh sedikit, ada juga butuh banyak.
Ini Beragam Cara Menghitung Dana Darurat
Besaran dana darurat tergantung kondisi anggaran Anda. Tidak hanya itu, status serta jumlah tanggungan mempengaruhi. Berikut cara menghitungnya.
-
Menghitung Dana Darurat Untuk Status Lajang
Pada umumnya, lajang yang tinggal sendiri, tidak mempunyai tanggungan apapun. Mereka hanya fokus pada kebutuhan dirinya sendiri seperti biaya untuk makan, sewa kos, bayar cicilan, hiburan, serta biaya lainnya.
Idealnya, seorang lajang mempunyai dana darurat sebesar 3 kali lipat lebih banyak daripada pengeluaran bulanannya. Misalkan, pengeluaran Anda sebesar Rp 3.000.000 maka Anda perlu mengumpulkan dana darurat sebesar Rp 9.000.000.
Jadi, misalkan tidak ada pekerjaan, Anda masih dapat membiayai kebutuhan sendiri selama 3 bulan kedepan. Tentunya, menggunakan dana darurat yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
Namun, Anda juga bisa menaikkan jumlahnya menjadi 6 kali lipat. Hal ini dirasa wajar, apalagi setelah kejadian Lockdown karena pandemi Corona.
-
Cara Menghitung Dana Darurat untuk Status Pasangan Menikah
Tidak seperti lajang yang memenuhi kebutuhaannya saja, pasangan menikah tidak bisa seperti itu. Khusus pasangan menikah yang belum memiliki anak, mereka memikirkan pengeluaran bulanan untuk segala keperluan rumah tangga.
Di antaranya, peralatan tidur, cicilan rumah, tagihan keperluan rumah tangga, pakaian baru, biaya makanan, peralatan elektronik, peralatan makan, peralatan berkebun, hingga hiburan keluarga. Sebaiknya, dana darurat untuk status pasangan menikah belum mempunyai anak ialah 9 kali lipat dari pengeluaran per bulan.
Contoh, pengeluaran per bulan Rp 7.000.000, Anda dan pasangan setidaknya memiliki dana darurat kurang lebih sebesar Rp 63.000.000. Meskipun begitu, hal ini tergantung kesepakatan kedua belah pihak apakah bersedia menabung atau tidak.
-
Menghitung Dana Darurat untuk Status Pasangan Menikah dan Anak
Jika Anda sudah menikah dan memiliki anak, kebutuhan rumah tangga lebih banyak. Otomatis jumlah dana darurat lebih besar dibandingkan dengan lajang dan pasangan menikah.
Setidaknya, Anda membutuhkan dana darurat kurang lebih sebesar 12 kali lipat dari pengeluaran per bulan. Contoh, pengeluaran per bulan sebesar Rp 9.000.000, Anda harus menyiapkan dana darurat sebesar Rp 108.000.000.
Kebutuhan keperluan rumah tangga jelas ada tambahan seperti mainan anak, pakaian anak, peralatan sekolah anak, dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga kebutuhan tugas sekolah anak yang sering ada.
Peran Anda bersama pasangan sangat penting disini. Ini dikarenakan kalian harus saling bekerja sama untuk melengkapi kebutuhan apa saja yang belum terpenuhi.
Tips Menabung untuk Dana Darurat yang Baik
Dalam menabung dana darurat ada tips dan triknya sendiri. Hal ini sama menggunakan kalkulator finansial dana darurat.
-
Cek Keuangan Anda Pada Masa Sekarang
Sebelum melangkah, Anda lebih baik mengecek terlebih dahulu keuangan sekarang. Hal ini penting karena sangat menentukan berapa jumlah uang yang dapat Anda sisihkan.
Hitung secara teliti tentang jumlah dari pendapatan serta pengeluaran Anda per bulan. Kalau Anda tipe visual, bisa membuat cashflow.
Cashflow adalah suatu pengukuran dari jumlah uang tunai yang masuk serta keluar. Hal ini berasal dari bisnis Anda dalam suatu periode tertentu.
Ketika Anda sudah mengecek keuangan, dapat beralih membuat berapa target dana yang akan dibutuhkan. Anda bisa menulis target tersebut disamping atau bagian cashflow agar tidak lupa.
Penentuan target ini juga sangat penting agar Anda bisa memulainya dari mana. Tentukan juga hitungan prediktif untuk berjaga-jaga.
-
Buka Rekening untuk Khusus Dana Darurat
Ada baiknya Anda mulai membuka rekening yang khusus untuk menampung dana darurat. Hal ini agar Anda tidak teralihkan dari pengeluaran bulanan rutin.
Dalam membuka rekening, Anda juga perlu memerhatikan beberapa hal. Pertama, pastikan saldo awal tidak membutuhkan dalam jumlah besar. Kedua, pastikan juga biaya administrasi tidak mematok biaya besar.
Setelah berhasil membuka rekening tersebut, mulailah isi secara perlahan. Ini karena sifatnya mencicil dan rutin dilakukan dalam jangka panjang. Kemudian, Anda jangan lupa untuk menyisikan uang gajian berapapun besarnya ke dalam rekening tersebut.
Jika terus menunda, Anda harus menyisihkan uang jumlah besar untuk menutupi sebelumnya. Oleh karenanya, semakin cepat, semakin baik.
Pastikan Anda mengetahui dan memahami cara menghitung dana darurat secara benar. Ini supaya Anda dapat menjalankan tips menabung dana darurat secara lancar.
Untuk belajar lebih lanjut tentang keuangan, kamu bisa mengikuti berbagai pelatihan dari Temanuang melalui menu Akademi. atau juga bisa membeli buku keuangan untuk pemula dengan klik disini.