cara menghitung biaya pendidikan anak

Bagaimana Cara Menghitung Biaya Pendidikan Anak?

Cara menghitung biaya pendidikan anak sangat penting untuk diakukan demi menyiapkan masa depan yang lebih baik. Tentunya setiap orangtua pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka dengan tidak merasakan kesulitan dalam pendidikan.

Kesulitan tersebut bisa muncul karena biaya yang dibutuhkan. Bahkan bukan rahasia lagi jika biaya pendidikan dari tahun ke tahun semakin mahal. Apalagi jika para orangtua menginginkan pendidikan yang bagus untuk anaknya, maka harus mengeluarkan dana lebih.

Bahkan tidak sedikit yang berhutang kesana-kemari hanya untuk membayar biaya pendidikan. Oleh karena itu, Anda harus melakukan perencanaan yang matang terkait biaya pendidikan anak.

Menulis Rincian Biaya Pendidikan Anak

Untuk mengetahui total biaya pendidikan yang dibutuhkan oleh anak, Anda harus melakukan perincian. Perincian ini bisa dilakukan dengan menulis catatan atau membuat pembukuan sederhana untuk keseluruhan total biaya.

Namun, langkah pertama adalah Anda harus mencari terlebih dahulu sekolah yang akan dituju karena besarnya biaya pendidikan biasanya berbeda. Apalagi jika sekolah tersebut adalah swasta dan termasuk unggulan.

Setelah mengetahui sekolah yang ingin dituju, Anda bisa mulai mencari informasi terkait biaya SPP dan uang pangkal untuk masuk setelah itu lakukan pencatatan. Jika anak Anda masih kecil, maka bisa melakukan pencatatan mulai taman kanan-kanak hingga kuliah.

Sebagai contoh adalah biaya pendidikan di taman kanak-kanak sebesar Rp 120.000,- per bulan dan lama pendidikan rata-rata adalah 2 tahun. Maka, Anda bisa menghitungnya seperti ini:

Rp 120.000,- x 24 bulan = Rp 2.880.000,-.

Cara menghitung biaya pendidikan anak ini juga berlaku untuk dana masuk di sekolah dasar hingga ketika di perguruan tinggi nanti. Hanya saja jika terdapat uang pangkal, Anda bisa langsung menambahkannya dan sebagai contoh seperti ini:

Misalnya uang pangkal sebesar Rp 10.000.000,- dengan SPP Rp 200.000,- per bulan. Masa penddikan di sekolah dasar adalah 6 tahun, maka:

Rp 10.000.0000,- + ( 6 x 12 x Rp 200.000,-)

= Rp 24.400.000,-

Menghitung Biaya yang Tidak Terduga

Jika ditotal biaya pendidikan keseluruhan untuk anak memang sangat fantastis apalagi setiap tahunnya akan mengalami kenaikan. Akan tetapi dengan perencanaan yang tepat seharusnya Anda tidak perlu khawatir.

Selain itu, rincian yang telah disebutkan di atas merupakan biaya pokok. Anda juga perlu menyiapkan dana darurat untuk pendidikan karena selama masa itu pasti akan ada banyak hal tidak terduga yang membutuhkan biaya.

Biaya tidak terduga ini bisa termasuk dana untuk rekreasi sekolah yang biasa diadakan menjelang kelulusan siswa, dana untuk magang, pembelian buku, alat tulis, seragam dan lain sebagainya.

Kebutuhan dana darurat untuk setiap siswa juga berbeda. Jadi, dari sini Anda bisa membuat perkiraan biaya yang mungkin akan dikeluarkan selama masa pendidikan. Untuk bagian ini, rinciannya tidak harus tepat.

Sebab, tidak ada yang tahu berapa besaran biaya tidak terduga. Anda hanya perlu mencari referensi kemudian mencatatnya. Dalam pencatatan ini menuliskan dananya jika dilebihkan akan semakin baik.

Estimasi Adanya Inflasi

Cara menghitung biaya pendidikan anak selain yang telah disebutkan di atas adalah mempertimbangkan inflasi juga. Faktor inflasi ini sangat penting untuk dipikirkan sejak dini karena pasti terjadi di beberapa tahun ke depan.

Inflasi merupakan kondisi harga barang terus meningkat serta terjadi kenaikan nilai mata uang. Hal ini pastinya juga akan mempengaruhi kenaikan biaya pendidikan sehingga wajib untuk dipertimbangkan.

Hal ini karena kenaikan nilai mata uang, otomatis biaya pendidikan anak akan semakin mahal. Oleh karena itu, faktor ini sangat penting untuk dipertimbangkan dan dengan perencanaan yang tepat Anda tidak akan terlalu kesulitan.

Memiliki perencanaan keuangan yang matang adalah tanda bahwa Anda telah siap secara finansial. Salah satunya ditandai dengan peduli pada cara menghitung biaya pendidikan anak sehingga masa depan lebih terjamin.